Jumat 15 Jan 2016 09:32 WIB

Bahrun Naim Minta Pengikutnya Belajar dari Serangan Paris

Polisi melewati pos polisi yang Kamis (14/1) menjadi sasaran aksi ledakan Sarinah. Kini pos polisi tersebut ditutup sementara.
Foto: Reuters
Polisi melewati pos polisi yang Kamis (14/1) menjadi sasaran aksi ledakan Sarinah. Kini pos polisi tersebut ditutup sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, Pengamat teroris Sidney Jones mengungkapkan, pada laporan November, terungkap bahwa ada potensi Indonesia akan mengalami serangan serupa seperti di Paris, Prancis. Hanya, Sidney mengingatkan bahwa ancaman tersebut tumbuh di bawah 'hidung' pemerintah. 

(Baca: Presiden tak Cepat Respons Laporan Intelijen).

Seperti dikutip Reuters, Kamis (14/1), Direktur International Crisis Group (ICG) ini menjelaskan, Bahrun Naim melalui salah satu blognya berjudul "Pelajaran dari Serangan Paris", mengungkapkan bahwa pengikutnya di Indonesia harus mempelajari perencanaan, waktu, target, koordinasi, pengamanan, dan keberanian dari para penyerang Paris. 

Artikel itu pun membuat para ahli mengambil kesimpulan bahwa penyerangan di kawasan Sarinah dilakukan oleh militan bersenjata tak terlatih. Karena itu, penyerangan di Jakarta kemarin pagi pun tidak menimbulkan korban signifikan. 

Saat ini, keberadaan Bahrun Naim masih belum diketahui. Kendati begitu, Bahrun masih dipercaya berhubungan dengan anggota pro-ISIS dengan berbagai cara, termasuk melalui dunia maya. Lewat sebuah situs bernama Bahrunnaim.co, Bahrun dipercaya melakukan propaganda dengan nada provokatif guna melakukan upaya perekrutan untuk anggota baru ISIS.

Dalam sebuah tulisannya, Bahrun Naim mengajak para simpatisan ISIS di Indonesia untuk melancarkan aksi teror di Indonesia. Bahrun menyebut para simpatisan tersebut 'Lone Wolf' Nusantara. Dalam tulisan itu, Bahrun menyebut dirinya berada di Bumi Syam atau Suriah. 

''Jadilah Lone Wolf dengan semampu kalian. Bambu, korek api, pasir, pisau, bahkan batu akan meminta pertanggungjawaban baiat kalian. Tidak adakah jiwa pemberani di antara 250 juta kaum Muslim ini? Kurang tegaskah peringatan memerangi orang kafir. Dari saudaramu di Syam.''

(Baca: Bahrun Naim dari Mantan Napi Hingga Perekrut Anggota ISIS).

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement