REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG -- Kepala Bagian Operasi Polres Buleleng Kompol Ketut Gelgel menyatakan pengamanan terus dilakukan menyasar beberapa objek wisata, terutama yang banyak dikunjungi wisatawan asing. Untuk itu, dia menyebut, Polres Buleleng melaksanakan operasi cipta kondisi di depan Pos Pantau Lovina jalur utama Singaraja-Gilimanuk. "Sasaran kami barang-barang berbahaya dan operasi dipimpin langsung Kapolres," ujarnya di Buleleng, Jumat (15/1).
Selama kegiatan berlangsung, dia mengatakan tidak ditemukan barang berbahaya mencurigakan. "Kegiatan berlangsung sejak pukul 21.00 hingga 22.30 Wita," katanya.
Selain itu, Gelgel menambahkan bahwa pihaknya juga serentak melakukan pengamanan wilayah di seluruh polsek dengan melaksanakan operasi dan langsung patroli ke tempat-tempat objek vital lainnya. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin kecolongan aksi teror bom melihat luasnya wilayah hukum Buleleng dengan tingkat lubang-lubang tikus lowong melalui pesisir dan darat.
"Kami sudah perintahkan petugas kepolisian dari babinkamtibmas mendata kembali warga di setiap desa melalui kordinasi melibatkan aparat desa," katanya.
Peran petugas keamanan desa (pecalang) dan linmas, dia mengatakan juga diwajibkan segera melapor kalau terjadi hal-hal mencurigakan.
Anggota Polres Buleleng yang tersebar di polisi sektor (polsek) di sembilan kecamatan, diminta mengintensifkan kembali operasi penduduk pendatang (duktang).
"Operasi-operasi terhadap sesuatu mencurigakan wajib ditingkatkan misalnya di beberapa wilayah patut dipantau, kemudian satuan intelijen dan keamanan harus lebih menajamkan pengamatan di lapangan dan memberi informasi terkini kepada pimpinan," katanya.