REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sempat ada di Kota Malang pada awal 2011. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang Bambang Seoharyadi mengatakan Gafatar sempat membuat markas di Kelurahan Arjowinangun, Kota Malang.
"Sekarang sudah ada, Gafatar secara makro gerakan sosial yang banyak, itu aja sementara informasinya," kata Bambang, Kamis (14/1).
Bambang mengatakan sudah berkoordinasi dengan Forum Pimpinan Darrah (Forpinda) dan intel-intel di lapangan. Bangkebangpol akan meminta informasi dari kominitas intelijen yakni Kodim, Korem, Bambinsa dan Polres.
Bambang mengatakan daerah-daerah yang diawasi daerah kos-kosan. Termasuk di pinggir-pinggir kota. Karena selama ini kelompok teroris yang bersembunyi di Kota Malang ada di pinggir-pinggir kota.
"Memang pendidikan wawasan kebangasaan yang harus ditonjolkan," kata Bambang.
Sementara itu Majelis UIama Kota Malang Baidowoi Musclih Mengimbau warga di Malang berhati-hati terhadap Gafatar. Karena aliran ini sudah dicurigai sebagai aliran sesat. Maka untuk, menambah Baidowi, warga malang jangan sampai terpengaruh aliran sesat.
"Dari MUI Kota Malang berita ini kami terima baru kemarin, MUI belum sempat penelitian apakah warga Malang yang ikut Gafatar," katanya.