REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 100 anggota Kepolisian dari Kesatuan Brimob dan TNI diterjunkan untuk melakukan pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
"Ada 100 anggota Brimob dan TNI yang diterjunkan untuk pengamanan setelah terjadinya ledakan di Sarinah Jakarta," kata Humas Bandara Soekarno-Hatta,Yudis Tiawan dihubungi, Kamis.
Menurut dia, pengamanan oleh aparat dilakukan di semua terminal dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap semua barang bawaan penumpang.
Begitu juga dengan kendaraan yang keluar dan hendak masuk kawasan Bandara Soekarno - Hatta. Petugas melakukan pemeriksaan secara random terhadap mobil yang dicurigai.
"Pemeriksaan terhadap sejumlah kendaraan yang dicurigai. Mulai yang akan masuk dan keluar kawasan Bandara," ujarnya.
Yudis juga menuturkan, bila keamanan di Bandara Soekarno - Hatta telah ketat. Namun, dengan adanya ledakan di Sarinah, maka keamanan akan lebih diperketat.
Apalagi sudah ada himbauan dari Kementrian Dalam Negeri terkait peningkatan keamanan siaga satu di semua daerah.
"Kita serahkan keamanan kepada kepolisian dan TNI. Kita akan terus berkoordinasi agar tak ada masalah dalam hal penerbangan," ujarnya.
Sebelumnya, pantauan dilapangan, aparat keamanan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang masuk ke kawasan bandara soekarno - Hatta.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal di lokasi kejadian mengatakan, seluruh pelaku sudah berhasil dilumpuhkan dan kondisi gedung Jakarta Theatre sudah dalam penguasaan kepolisian.
Ia menyebutkan status kondisi keamanan Jakarta dari semula waspada, kembali ke kondisi seperti sebelumnya.
Mantan kapolres Jakarta Utara tersebut mengatakan status waspada sudah ditetapkan di Jakarta sejak ada ancaman-ancaman menjelang perayaan tahun baru 2016.
Total korban tewas dari kejadian tersebut berjumlah tujuh orang, empat dari pelaku, satu petugas kepolisian, dan dua warga sipil. Satu warga asing diduga menjadi korban meninggal dari insiden tersebut. Sedangkan korban luka ada dua orang, satu dari kepolisian dan satu warga sipil.