REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah berhasil melumpuhkan lima pelaku teror Sarinah. Kendati begitu, dari hasil penyisiran yang dilakukan petugas usai kejadian, polisi masih menemukan enam bom yang belum diledakkan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyebut, ke enam bom ditemukan saat petugas tengah melakukan clearing device atau penyisiran di Gedung Skyline atau Djakarta Theater dan Gedung Jaya yang berlokasi di depannya.
(Baca juga: Serangan bom sarinah mirip bom paris)
"Ditemukan enam bom, lima bom kecil sebesar kepalan tangan, kita sebut dengan granat tangan rakitan. Satu lagi bom yang lumayan besar, sebesar kaleng biskuit," kata Tito dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/1).
Keenam bom telah berhasil dijinakkan petugas. Selain itu, dari pelaku yang tewas, Polisi juga mengamankan satu senjata api rakitan sejenis FN.
Menurut Tito, pelaku berjumlah lima orang dan semuanya telah meninggal dunia. Adapun korban tewas dua orang dan 20 lainnya luka-luka. (Baca juga: 26 Orang jadi korban ledakan bom sarinah)