Kamis 14 Jan 2016 19:01 WIB

Iran Kecam Serangan Teror di Jakarta

Presiden Joko Widodo (tengah) meninjau lokasi aksi teror di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (tengah) meninjau lokasi aksi teror di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi mengecam peristiwa teror yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis.

"Saya, atas nama Pemerintah Republik Islam Iran mengutuk dan mengecam kejadian tersebut," kata Mohammadi usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres.

Dia menambahkan pihaknya siap mendukung Pemerintah Indonesia dalam memberantas aksi terorisme di Tanah Air.

"Masyarakat dan Pemerintah Iran akan selalu berada di samping masyarakat dan Pemerintah Indonesia untuk melawan secara bersama tindakan terorisme dalam bentuk apa pun," tambahnya.

baca juga: AS Kecam serangan bom di jakarta

Rentetan ledakan bom terjadi di kawasan Jalan MH Thamrin, khususnya di sekitar Gedung Sarinah dan Djakarta Theater, Kamis, mulai pukul 10.50 WIB.

Polda Metro Jaya mencatat 17 korban, yang tujuh di antaranya meninggal dunia, lima lain merupakan anggota Polri dan lima warga sipil yang terkena luka tembak dan serpihan bom.

Satu korban meninggal teridentifikasi berkewarganegaraan Belanda.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, mengatakan pihaknya saat ini telah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain berupa senjata rakitan dari tempat kejadian perkara.

Lima pelaku teror telah dilumpuhkan dan pihak kepolisian sudah mendeteksi dan mengantisipasi aksi teror ini.

"Ada dua pelaku bunuh diri dan tiga saat penangkapan ditembak. Kami tegaskan masyarakat tetap menjalankan akticitasnya," tambahnya.

Baca juga: Australia kutuk serangan bom  di Jakarta

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement