Kamis 14 Jan 2016 18:53 WIB

AS Kutuk Serangan Bom di Jakarta

  Suasana pasca ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana pasca ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Amerika Serikat mengutuk serangan teror berupa peledakan bom dan penembakan yang terjadi di kafe Starbucks dan di sekitar pusat perkantoran dekat Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis.

"Amerika Serikat mengutuk keras serangan teror yang kejam terhadap aparat kepolisian, WNI, dan warga asing yang tejadi hari ini," ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis sore.

Blake menyatakan belasungkawa kepada pihak keluarga korban yang tewas dan mengharapkan pemulihan menyeluruh bagi seluruh korban terluka.

"Kami berdiri tegak dalam rasa solidaritas bersama mitra kami dari Indonesia dan menegaskan kembali tekad kami untuk terus bekerjasama dengan pemerintah dalam menumpas ancaman terorisme bersama ini," tuturnya.

Baca Juga: Lima Pelaku Pengeboman sarinah semuanya WNI

Kedutaan Besar AS juga telah mengeluarkan dua pemberitahuan darurat untuk warganya yang tinggal di Indonesia.

Dua pemberitahuan tersebut dikirim melalui surat elektronik dari jaringan tanggap darurat yang menggunakan cap waktu (time stamp) GMT+7 atau sekitar pukul 11.44 WIB dan 12.36 WIB.

Selain melalui surat elektronik, pihak Kedutaan Besar AS juga telah mengunggah pemberitahuan tersebut ke situs web resmi mereka pada pukul 12.06 WIB dan 13.04 WIB.

Serangan bom bunuh diri dan penembakan yang terjadi sekitar pukul 10.40 WIB itu menewaskan enam orang dan melukai 10 orang lainnya.

Lima pelaku dinyatakan tewas, termasuk dua orang yang meledakkan diri dan tiga orang yang ditembak mati oleh polisi.

Baca juga: Australia Kutuk Serangan Bom Jakarta

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement