Kamis 14 Jan 2016 18:27 WIB

Polisi Sebut Lima Pelaku Pengeboman Semuanya WNI

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Taufik Rachman
 Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Prayogi
Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa pengeboman di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) sekitar pukul 10.45 WIB, menelan 26 orang korban. Jumlah tersebut terdiri atas tujuh orang meninggal dan 19 luka-luka.

Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengungkapkan, dari tujuh korban meninggal, lima di antaranya merupakan pelaku pengeboman. Polisi belum memastikan siapa pelaku tersebut. "Kalau dari mayat yang ada, semua WNI," ujar Anton di Mabes Polri, Kamis.

Baca juga :Serangan bom sarinah mirip bom paris

Menurut Anton, polisi masih melakukan identifikasi siapa pelaku tersebut. Meskipun di antara dari pelaku terdapat identitas, Anton belum bisa mengungkapkan.

Jenderal bintang dua tersebut mengatakan, polisi terus menelusuri adanya pelaku lain. Sebab, Anton meyakini ada aktor di balik pengeboman tersebut. "Kita lihat CCTV. Mudah-mudahan ada informasi yang menyebutkan siapa saja yang terlibat," ucapnya.

Baca juga: 26 Orang jadi korban ledakan bom sarinah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement