Kamis 14 Jan 2016 17:16 WIB

Australia Kutuk Serangan Bom di Jakarta

  Suasana pasca ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana pasca ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Australia mengutuk serangan di Jakarta yang terjadi di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada pukul 11.35 WIB.

Kedutaan Australia untuk Indonesia sedang mengajukan pertanyaan yang mendesak kepada pihak-pihak berwenang untuk menentukan apakah ada warga Australia yang terkena dampak.

Kejadian ini masih berlangsung dan masih terlalu dini untuk menentukan skala kerusakan atau pun jumlah korban.

"Saya telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri RI Marsudi dan menawarkan dukungan apa pun yang mungkin diperlukan Indonesia untuk memberi tanggapan pada serangan ini," kata Menteri Luar Negeri Australia Hon Julie Bishop MP dalam pernyataan resminya yang diterima Antara pada Kamis.

baca juga: Enam ledakan diduga bom guncang sarinah

Nasihat perjalanan ke Indonesia bagi warga Australia telah dimutakhirkan dan tersedia di Smartraveller.Warga Australia harus menghindari wilayah Sarinah di Jl. Thamrin di Jakarta Pusat, dan mematuhi instruksi-instruksi pihak berwenang setempat.

"Tingkat nasihat perjalanan secara keseluruhan tidak berubah dan kami terus memberi nasihat kepada warga Australia untuk menerapkan sikap berhati-hati yang tinggi di Indonesia," katanya.

baca juga: serangan bom sarinah mirip bom paris

Dia menyarankan bila ada warga negara Australia yang mempunyai kekhawatiran atas keluarga dan sahabat di kawasan, mereka harus berupaya menghubungi keluarganya secara langsung.

Bila tidak dapat menghubungi mereka dan masih merasa khawatir atas keselamatan mereka, maka dapat menghubungi Pusat Darurat Konsular 24 jam Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia di nomor: 1 300 555 135, atau +61 2 6261 3305 (bila menelepon dari luar negeri).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement