REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur meningkatkan pengamanan di gerbang masuk jalur III menuju Markas Polda Jatim. Hal ini dilaksanakan menyusul terjadinya ledakan bom yang terjadi di Jakarta.
“Memang ini dadakan, ada intruksi untuk meningkatkan pengamanan sejak pagi tadi. Kami melakukan pemeriksaan kepada setiap orang-orang, terlebih yang tidak dikenal dan bertujuan masuk ke Mapolda Jatim,” tutur Kepala Pengamanan Protokol (Pamprot) Pelayanan Markas Polda Jatim, Kompol Lilik Akhiril Ekawati, Kamis (14/1).
Pemeriksaan dilakukan bagi kendaraan roda empat dan dua menggunakan metal detector. Selain itu, tamu yang masuk wajib membuka setiap bagasi kendaraannya serta menyerahkan identitas diri dan melaporkan tujuan keperluannya. Bagi tamu yang menggunakan jaket juga diwajibkan untuk melepasnya.
Salah satu tamu Bowo (46 tahun) mengatakan pengamanan tersebut diperlukan. Apalagi, setelah dirinya mendengan adanya ledakan bom yang juga menghancurkan pos polisi di Jakarta.
“Saya nggak kaget, seperti ini memang perlu. Saya tahu karena ada ledakan bom juga di Jakarta, sehingga polisi memang perlu memperketat penngamanan juga,” tutur Bowo, warga Bukit Mas yang bertujuan untuk mengurus surat kendaran mobilnya.