Kamis 14 Jan 2016 10:05 WIB

AP II Siap Operasikan Bandara Kertajati

Gambar bandara internasional Kertajati
Foto: blogspot.com
Gambar bandara internasional Kertajati

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengaku siap apabila ditunjuk sebagai pengelola untuk mengoperasikan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

"'We're ready to play (Kami siap untuk mengoperasikan), tapi ini opsi regulator kami tunggu keputusannya," katanya, Kamis (14/1).

Sebagai bukti kesiapan tersebut, Budi mengatakan telah menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar untuk investasi terminal bandara. Nilai tersebut, lanjut dia, didapat dari pinjaman, sementara total kebutuhan investasi Bandara Kertajati sebesar Rp2,2 triliun.

Dia mengatakan pembiayaan pembangunan bandara juga tengah dibicarakan terkait rencana usaha patungan atau joint venture dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jawa Barat, yakni PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang diutus khusus untuk pembangunan dan pengelolaan bandara tersebut.

"Kita lihat porsinya BIJB supaya Pemprov Jabar juga mendukung," katanya.

Budi mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan tim khusus untuk Bandara Kertajati.

"Kami sudah siapkan Vice President Commercial khusus untuk Kertajati, kita serius dengan proyek ini, kita persiapkan dengan baik agar pelayanannya bagus dan kompetitif," katanya.

Menurut dia, potensi Bandara Kertajati sangat besar, di pasar umroh dan haji, karena bisa menampung penumpang di wilayah Jawa Barat bagian Timur dan Jawa Tengah Bagian Barat. Bandara tersebut juga bisa menampung limpahan penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

"Dari Husein untuk internasional kita bisa fokuskan ke sini, sehingga Bandung untuk domestik," katanya.

Untuk akses, menurut dia, saat ini yang paling efektif, yaitu lewat jalur darat karena butuh waktu yang lama lagi jika harus dibangun rel kereta api.

"Riset kita dari Bandung ke sini 80 kilometer atau 2,5 jam, jadi dengan darat dulu karena rel terlalu mahal, selain itu orang daerah kalau ke bandara masih senang untuk mengantar, kalau rel lebih peruntukan penumpang sendiri-sendiri," katanya.

Budi mengaku optimistis awal 2018 Bandara Kertajati sudah bisa beroperasi, sehingga bisa digunakan untuk ajang Asian Games.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement