Selasa 09 Dec 2025 08:24 WIB

Tiga Jurus Dedi Mulyadi Hidupkan Kembali Bandara Kertajati, dari Pusat Pertahanan Hingga Umrah

Keberadaan industri pertahanan dalam negeri dinilai dapat menjadi daya tarik BIJB.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
 Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan alasan kunjungan wisatawan mancanegara yang datang melalui BIJB Kertajati menurun karena tidak ada penerbangan.
Foto: M Fauzi Ridwan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan alasan kunjungan wisatawan mancanegara yang datang melalui BIJB Kertajati menurun karena tidak ada penerbangan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -– Upaya menghidupkan kembali Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, terus dilakukan. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan, ada tiga hal yang akan dilakukan untuk mengupayakan BIJB Kertajati sebagai tempat penerbangan ke dalam dan luar negeri.

Pertama, menjadikan BIJB Kertajati sebagai pusat penerbangan haji dan umrah. Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar siap membangun asrama haji di sekitar BIJB Kertajati.

Baca Juga

"Kertajati untuk menjadi pusat bandara haji dan umrah. Kalau itu sudah menjadi kesepakatan dan ketersediaan pesawat, maka pemerintah provinsi bersedia membangun asrama hajinya di sekitar Kertajati," ucap Dedi, usai menghadiri _Groundbreaking Ceremony_ Kawasan Aerospace Park Kertajati dan Hanggar Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (8/12/2025).

Langkah kedua, yakni menjadikan BIJB Kertajati sebagai pusat industri pertahanan dalam negeri. Karenanya, PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad diharapkan dapat pindah ke sekitar BIJB Kertajati.

"Kita berharap bahwa Kertajati juga menjadi pusat industri pertahanan dalam negeri, kemudian kawasan ekonomi khusus. Karena Rebana sudah mulai tumbuh, misalnya PT DI, tidak usah lagi di Bandung, pindah saja di sini. Kemudian Pindad, pindah saja di sini," tuturnya.

Dedi menambahkan, keberadaan industri pertahanan dalam negeri dapat menjadi daya tarik BIJB Kertajati bagi industri-industri lainnya. Hal itu tentu akan membuat BIJB Kertajati semakin berkembang.

"Karena kalau di dalamnya sudah ada pusat industri pertahanan dalam negeri, maka kawasan industri akan tumbuh karena biasanya para pengusaha itu sangat merasa nyaman," kata Dedi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement