Kamis 14 Jan 2016 08:58 WIB

Kader PDIP Kena OTT, Mendagri: Yang Saya Tahu, Dia Kaya dan Pengusaha

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Damanhuri Zuhri
Tjahjo Kumolo
Foto: Republika/ Wihdan
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo turut berkomentar pascatertangkaptangannya salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (13/1) malam tadi.

Mendagri Tjahjo Kumolo menyayangkan kejadian tersebut, apalagi menurut informasi, anggota DPR tersebut tertangkap tangan terlibat penyuapan.

"Sayang sekali, jabatan yang dia kejar sebagai angggota DPR dan berhasil dia dapat dengan kerja keras, kok dibayar mahal dengan tindakan suap atas proyek," kata Tjahjo melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (14/1).

Diketahui, berdasarkan informasi, KPK menangkap tangan anggota Komisi V DPR berinisial DWP beserta mobil yang diamankan KPK bernomor polisi B 5 DWP. Diduga, inisial tersebut mengarah pada salah seorang kader PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Tengah IX.

"Kalau benar, nama OTT anggota DPR wanita inisial DW, ada di dapil Jateng Tegal-Brebes, yang saya tahu dia sudah kaya dan pengusaha infrastruktur. Suaminya juga cukup punya nama terpandang, sayang sekali," kata politisi senior PDI Perjuangan tersebut.

Menurutnya, jika memang yang bersangkutan benar kader PDIP dan terbukti melakukan tindakan suap atau korupsi, tentu partai akan melakukan tindakan. Hal ini juga, kata Tjahjo, sesuai dengan komitmen partai untuk menghindari KKN.

"Partai pasti pecat dia langsung (kalau terbukti benar), dalam rakernas juga sudah diingatkan kepada seluruh kader untuk menghindari segala bentuk KKN," kata mantan anggota DPR tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement