Kamis 14 Jan 2016 01:10 WIB

PDI P akan Pecat Kader Tertangkap KPK

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Teguh Firmansyah
 Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Dalam OTT, KPK diduga menangkap tangan anggota DPR dari Komisi V DPR fraksi PDIP berinisial DWP.

Terkait dugaan tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku marah dan geram jika kabar tersebut benar. Menurut Hasto, partai PDI P terus mengingatkan agar kadernya tak terlibat korupsi.

"Partai terus menerus mengingatkan. Bahkan, tiga minggu yang lalu kami kirim peringatan melalui sms dan surat tertulis agar tidak ada lagi yang menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan tindak pidana korupsi," kata Hasto melalui pesan singkat, Kamis (14/1).

Hasto juga menegaskan bahwa atas arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada saat Rakernas I, ia juga sudah mengumumkan kepada seluruh peserta melalui Rapat Paripurna dengan mengingatkan kembali terhadap kasus menimpa bekas kader PDIP Adriansyah yang tertangkap tangan di Bali.

"Ini benar-benar pelanggaran disiplin sangat berat. DPP Partai akan mengambil tindakan pengawasan yang lebih ketat lagi," ujar Hasto.

Baca juga, http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/01/14/o0wic1377-kpk-dikabarkan-kembali-tangkap-anggota-dpr.

Namun, sampai saat ini, Hasto mengaku masih belum mendapat kepastian mengenai kabar itu. Bila melibatkan anggota dewan dari PDIP, kata dia, partai akan bertindak tegas dengan menerapkan sanksi pemecatan seketika.

"Dengan demikian yang bersangkutan bukan anggota PDIP lagi, tapi sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement