Rabu 13 Jan 2016 20:23 WIB

Pembangkit Listrik Terapung Amurang Beroperasi 16 Januari

Pekerja mengawasi Kapal Pembangkit Listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Pekerja mengawasi Kapal Pembangkit Listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) "Karadeniz Powership Zeynep Sultan" berkapasitas 120 Mega Watt (MW) di Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PLN menargetkan pembangkit listrik terapung di Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bisa beroperasi mulai tanggal 16 Januari 2016.

"Kami mengupayakan mulai tanggal 16 Januari 2016 unit satu akan mulai dikoneksikan dengan arus listrik di Sulut dan Gorontalo," kata Supervisor Humas dan Bina Lingkungan PT PLN Wilayah Suluttenggo Dermawan Amir Uloli di Manado, Rabu (13/1).

Dia mengatakan dengan beroperasinya kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 120 MW di Amurang Minahasa Selatan Provinsi Sulut, maka defisit listrik yang selama ini terjadi akan teratasi.

Dia mengatakan defisit listrik di daerah tersebut mulai akan teratasi dengan hadirnya kapal pembangkit Zeynep Sultan, sebuah jawaban dan bentuk perhatian dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan kondisi kekurangan pasokan daya listrik yang sejak beberapa tahun lalu menjadi kendala utama yang dikeluhkan masyarakat.

Kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 120 MW, berada di lokasi PLTU Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Manajer AP2B Sistem Minahasa, Frans Lisi mengatakan saat ini penarikan kabel sudah selesai, yang dimulai sejak Desember 2015 dan saat ini tinggal pengujian-pengujian dan akan diselesaikan hari ini juga sehingga tepat tanggal 16 Januari nanti akan segera tetkoneksi.

"Memang masih ada beberapa tahapan yang akan kita lakukan, namun tidak akan memakan waktu yang lama," kata Frans.

Penanggung jawab PLTU Amurang Febry Hartanto mengatakan saat ini posisi kapal sudah tepat dan tidak akan berubah-ubah lagi, sehingga proses selanjutnya bisa berjalan lancar. "Semoga penyambungan kabel optik berjalan lancar sesuai dengan rencana," jelasnya.

Wahyu Sulasmoro selaku Perwakilan Karpower Indonesia mengatakan MVPP buatan tahun 2014 ini disewa PLN selama jangka waktu 5 tahun. Titik koneksi awal Marine Vessel ini di Amurang.

PLN juga akan mendatangkan power plant serupa untuk beberapa lokasi antara lain Sumatera Bagian Utara (240 MW), Kupang (60 MW), Ambon (60 MW), dan Lombok (60 MW).

Beban puncak listrik rata-rata pada sistem kelistrikan Sulutgo saat Desember ini adalah 328 MW dengan kemampuan pasok rata-rata pembangkit listrik mencapai 278 MW atau masih terdapat kekurangan daya pasok sekitar 50 MW. Namun dengan hadirnya PLTG terapung tersebut semua bisa diatasi dengan baik.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement