Rabu 13 Jan 2016 11:53 WIB

Polisi Ringkus Komplotan Perampok Toko Emas Cilacap

Perampokan toko emas, ilustrasi
Perampokan toko emas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polisi meringkus komplotan perampok dua toko emas di Kabupaten Cilacap yang terjadi pada 25 November 2015 lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Gagas Nugraha di Semarang, Rabu (13/1), mengatakan, lima pelaku dapat diamankan. Satu lainnya meninggal dunia setelah dilumpuhkan karena melawan saat akan ditangkap.

Kelima pelaku yang diamankan masing-masing Fajar Wiyoto (34 tahun) warga Grabag, Purworejo; Sujiyanto (31) warga Sumber Jatipohon, Grobogan; Suratno (46) Tulang Bawang Barat; Warso Edi Santoso (38) warga Todanan, Blora; serta Sudarso (46) warga Grobogan.

Adapun pelaku yang tewas ditembak yakni Mudakir (37) warga Muara Musi Rawas. "Pelaku menggunakan senjata api saat beraksi," katanya.

Dari keterangan para pelaku, kata dia, komplotan ini setidaknya sudah beraksi di tujuh tempat kejadian yang tersebar di wilayah Kalimantan, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bersama dengan para pelaku, polisi juga mengamankan lima senjata api dan puluhan butir pelurunya.

"Lima senjata api rakitan, dua jenis FN dan tiga revolver," katanya.

Senjata-senjata api tersebut, lanjut dia, diperoleh dari Kalimantan. Dari aksi di Toko Emas Naga Emas dan Adil Cilacap, komplotan tersebut berhasil menggasak sekitar 900 gram emas.

Barang hasil curian itu sendiri dijual ke wilayah Cilacap dan Lampung. Saat ini, polisi masih memburu tiga anggota lainnya dari komplotan ini yang sudah dikantongi identitasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement