REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PKS Fahri Hamzah berharap kisruh desakan yang meminta dirinya mundur sebagai pimpinan DPR, tidak semakin merusak soliditas Koalisi Merah Putih (KMP).
Sebab menurutnya saat ini soliditas KMP sudah pecah, dengan merapatnya PAN ke pemerintah, serta semakin kuatnya indikasi Golkar dan PPP menjadi partai pendukung pemerintah.
''Kita (PKS) jangan sampai dianggap perusak soliditas KMP. Sekarang kan soliditas kita sudah remuk, PAN, Golkar, dan PPP sudah diambil (pemerintah),'' katanya di Jakarta.
Fahri melihat, eksekutif selalu punya keinginan untuk melemahkan Koalisi Merah Putih pimpinan Prabowo Subianto. Menurutnya, cara pemerintah menyelesaikan konflik Golkar dan PPP dinilai tidak proporsional, serta lebih mementingkan kubu yang berpihak pada Jokowi.
''Semua dipencet, dan dihalangi. Tragis bagaimana Menkumham menyelesaikan perpecahan partai politik,'' ujarnya.
Apalagi, sinyalmen PKS merapat ke pemerintah pun semakin kuat saat Presiden PKS berkunjung ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi. Akibatnya, Gerindra terancam menjadi partai tunggal yang menjadi koalisi pemerintah.