REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Kepolisian Sektor Socah, Bangkalan, Jawa Timur, memusnahkan puluhan mortir dan 700 peluru yang ditemukan warga setempat beberapa hari lalu, Selasa. Pemusnahan digelar di kawasan Gunung Cenneng, Desa Pandebeh, Kecamatan Kamal, Bangkalan oleh tim Gegana Polda Jatim.
Kapolsek Socah AKP Sumono menjelaskan bahan peledak yang dimusnahkan meliputi 1 mortir, 20 granat dan 700 butir peluru kaliber 12 mili.
"Amunisi ini ditemukan warga Dusun Pedeng, Desa Socah, pada saat akan menggali septiteng beberapa hari lalu," katanya.
Warga yang menemukan bahan peledak itu selanjutnya melaporkan ke Polsek Socah dan polisi langsung mengamankan bahan berbahaya itu.
"Usai ditemukan, kami simpan di Gudang Polsek karena khawatir meledak, dan membahayakan anggota juga masyarakat sekitar, makanya segera kami musnahkan," katanya.
Dalam pemusnahan ini, Polsek Socah dibantu tim Gegana Polda Jatim yang berjumlah 11 orang. Pemilihan lokasi Gunung Cenneng karena jauh dari permukiman warga. "Apalagi lokasi peledakan di bawah tebing, jadi aman," ucapnya.
Peledakan mortir dan granat itu dibagi dua tahap. Tahap pertama peledakan mortir dan 10 granat, kemudian tahap kedua pedahan 10 granat. Sedangkan peluru kaliber dikelupas dan di buang amunisinya.
"Kita ledakan dengan pemicu, detonator dan boster," katanya.
Temuan bahan peladak bekas perang itu seperti di Kecamatan Socah, Bangkalan itu, bukan yang pertama kali di Pulau Madura.