REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan menyatakan keamanan di Indonesia menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dalam kondisi kondusif.
"Saya kira bagus, sejauh ini masih bagus," kata Luhut di Jakarta, Selasa (12/1).
Ia mengungkapkan kondisi keamanan Indonesia jauh lebih baik dari beberapa tahun sebelumnya, khususnya dalam keberadaan jaringan teroris.
Terkait penangkapan tiga orang diduga teroris di Bandung dan Jakarta beberapa hari lalu oleh Densus 88, Luhut menilai penegak hukum sudah melakukan hal dengan benar.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut menampik bahwa masih adanya keberadaan jaringan teroris di Indonesia dapat mengganggu keberlangsungan MEA. Menurutnya, tidak ada negara di dunia yang steril dari jaringan teroris.
"Kalau teroris itu, nggak ada negara yang imun. Semua negara yang begitu hebat, Amerika begitu hebat, Inggris begitu hebat, Prancis, kena (teror) juga," jelas Luhut.
Luhut berpendapat penanganan masalah terorisme sudah lebih baik dan keberadaan jaringan teroris di Indonesia saat ini juga semakin berkurang.
Penanganan terorisme berbasis dialogis baru-baru ini diterapkan oleh Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI (Purn) Sutiyoso kepada ketua kelompok bersenjata di Aceh Nurdin Ismail alias Din Minimi.
Sutiyoso berhasil membuat Din Minimi menyerahkan diri kepada pemerintah tanpa baku tembak. Din Minimi menyerahkan diri bersama 120 anggotanya serta menyerahkan ratusan pucuk senjata.