Selasa 12 Jan 2016 19:06 WIB

Seksi I Tol Bocimi Dibidik Rampung Pertengahan 2017

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Siswa SD menyaksikan sejumlah truk dan alat berat mengangkut pasir dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kampung Harjasari, RT 01 RW 06, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11).
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Siswa SD menyaksikan sejumlah truk dan alat berat mengangkut pasir dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kampung Harjasari, RT 01 RW 06, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemprov Jabar optimistis  Seksi I Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) akan rampung pada peretengahan 2017. Karena, pembebasan lahan yang terkena proyek tersebut di wilayah Kota Bogor yang sudah mencapai 98,64 persen.‬

‪"Untuk kawasan Kota Bogor sudah hampir seratus persen. Sisanya masih dikomunikasikan dan akan menempuh jalur konsinyasi," ujar Sekda Jabar Iwa Karniwa kepada wartawan, Selasa (12/1).‬

‪Iwa berharap, bulan Januari 2016, pembebasan lahan semuanya bisa dituntaskan. Dengan begitu, pembangunan bisa dikerjakan secara masif dan cepat. Terlebih untuk persoalan keuangan tidak ada masalah.‬

‪"Jika sudah begitu, pertengahan 2017, pembangunan seksi I Ciawi-Lido (15 km) bisa selesai. Nantinya pararel terus ke seksi berikutnya," katanya.‬

‪Untuk diketahui, dalam proses pembebasan lahan, pemerintah terkendala dengan tanah wakaf. Ada tujuh tanah wakaf yang dilintasi proyek Bocimi.‬ Saat ini tinggal enam tanah wakaf yang terus diupayakan penyelesaiannya. Sekda pun sudah meminta Biro Yansos dan Kanwil Depag untuk menyelesaikannya.‬

‪"Kami terus persuasi soal itu (wakaf). Ini demi kemaslahatan, jihad hukumnya untuk menyelesaikannya," katanya.

Karena, kata dia, proyek ini akan membawa maslahat untuk masyarakat, terutama di Kabupaten/Kota Bogor dan Kabupaten/Kota Sukabumi. Sebagai wakil pemerintah pusat, Ia sangat berterimakasih kepada semua pihak yang bahu membahu menyelesaikan pembebasan lahan.‬

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement