Senin 11 Jan 2016 19:34 WIB

Gerhana Matahari Total Jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Gerhana Matahari
Gerhana Matahari

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gerhana matahari total yang akan melintasi bumi Indonesia pada 9 Maret 2016 menjadi fenomena menarik dan daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Hal itu diungkapkan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin ketika dihubungi dari Bandung, Senin (11/1).

"Gerhana matahari total akan melintasi di 11 provinsi di Indonesia. Fenomena alam itu menarik dan dipastikan menjadi daya tarik bagi wisatawan nasional maupun mancanegara untuk menyaksikannya," kata Thomas Djamaluddin.

Menurut dia, gerhana matahari total hanya akan terjadi di Indonesia yang melintasi 11 provinsi. Hal itu dikarenakan daratan yang dilintasi gerhana matahari total itu hanya Indonesia.

Kejadian alam itu akan terjadi pada 9 Maret 2016 pada pagi hari. Daerah yang dilintasi gerhana matahari total itu adalah Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumsel, Bangka Belitung, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Sulawesi Barat, Sulawesi Rengah dan Maluku Utara.

"Gerhana matahari total di bagian timur Indonesia akan berlangsung sekitar tiga menit pada sekitar pukul sembilan waktu setempat, sedangkan di bagian barat akan berlangsung sekitar dua menit para pukul setengah delapan WIB," kata Thomas.

Sedangkan daerah lainnya di Indonesia, kata hanya akan menyaksikan gerhana matahari sebagian seperti di Pulau Jawa.

"Daerah yang dilintasi gerhana matahari total lebarnya 100 kilometer, saja di lokasi lintasan. Sedangkan di luar sebelas provinsi itu termasuk Jawa hanya bisa menyaksikan gerhana mata hari sebagian," katanya.

Berdasarkan pengalaman peristiwa gerhana matahari total, kata Thomas menarik bagi wisatawan untuk menyaksikan peristiwa langka itu. Menurut dia gerhana matahari bisa disaksikan namun tetap harus menghindari saat cahaya matahari kembali tersibak dari bayangan bulan karena bisa menghasilkan cahaya yang kuat.

"Jangan keasyikan saja saat cahaya matahari tersibak kembali karena cahayanya karena menyilaukan. Pada saat gerhana matahari total terjadi di daerah yang terlintasi suasananya seperti malam punama," katanya.

Untuk mensosialisasikan fenomena alam yang hanya akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016 itu, Lapan akan meluncurkan hitung mundur 55 Hari Jelang Gerhana Matahari Total yang akan digelar di Kantor Lapan di Jakarta.

"Kamis (14/1) akan dilakukan peluncuran Hitung Mundur 55 Hari Jelang Gerhana Matahari Total di Lapan Jakarta," kata Thomas Djamaludin menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement