REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang terus berupaya menekan angka pengangguran di daerah tersebut. Salah satu upanya adalah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Pendidikan Pelatihan dab Keterampilan (LP2K) Sun Marino Indonesia.
"MoU ini khususnya untuk mengurangi angka pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Padang," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Ahad (10/1).
Ia berharap, kerja sama itu dapat membantu masyarakat Kota Padang, khususnya usia produktif, mendapat pekerjaan yang layak. Mahyeldi optimistis Pemkot Padang dapat memanfaatkan kerja sama itu dengan baik.
Direktur LP2K Sun Marino Indonesia, Ariyanto menuturkan, kerja sama akan dilakukan dalam bidang pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat yang berusia produktif. Ia menjelaskan, tujuan dari MoU itu, untuk mendapatkan tenaga kerja yang mumpuni dari Kota Padang. Khususnya, ia melanjutkan, untuk bekerja di perusahaan kapal pesiar, kapal nonpesiar dan perhotelan yang ada di kawasan Timur Tengah.
"Kita akan memberikan pelatihan bagi para peserta yang telah mendaftar. Ini gunanya, untuk meningkatkan standar kemampuan mereka, agar bisa bekerja secara profesional nantinya," ucap Ariyanto.
Ia menjelaskan, secara teknis LP2K akan mendidik dan melatih calon tenaga kerja maksimal selama tiga bulan, dan untuk praktik selama enam bulan. Kemudian,ia melanjutkan, pihaknya segera menempatkan peserta ke tempat pilihan kerja yang membutuhkan.
Ariyanto berharap, MoU itu dapat mengurangi angka pengangguran, serta meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. "Apalagi, ini juga mendukung program pemerintah dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)," ucap dia.
itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Padang, Frisdawati Amaran Boer menghimbau kepada masyarakat usia produktif untuk mendaftarkan diri menjadi peserta pendidikan dan pelatihan.