Senin 11 Jan 2016 13:09 WIB

Pencuri Tembaki Warga Sebelum Bunuh Diri

Rep: C33/ Red: achmad syalaby
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanit Reskrim Polsek Metro Tambora AKP Torsiadi Jamal mengatakan Ari Pratama Sanjaya (21 tahun), adalah pelaku pencurian yang nekat menembak dirinya sendiri. 

Belakangan diketahui, ternyata Ari  sempat menembakan senjata ke arah warga secara membabi-buta. Beruntung tidak ada warga yang terkena timah panas pelaku."A (Ari)  sempat letuskan satu kali tembakan ke arah warga tetapi tidak mengenai warga," ujarnya di Jakarta, Senin (11/1).

Selain itu, ia menjelaskan usai menembakkan pistol ke arah kepalanya sendiri, anggota Polsek Metro Tambora segera membawa Ari ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati."A warga Banten. Ia tewas setelah pelipis kanannya ditembus peluru dari pistolnya sendiri," jelasnya.

Sebelumnya, Ari diketahui merupakan pelaku pencurian yang nekat menembak kepalanya sendiri di Kali Duri Utara Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Ahad (10/1) malam. Kejadian itu bermula ketika aksi kriminal Ari dengan salah satu rekannya ketahuan disaat hendak mencuri satu unit sepeda motor milik warga.

Korban pun langsung berteriak maling, sehinggga mengundang perhatian warga sekitar. Warga sekitar beserta korban memburu kedua pelaku. Tak pelak, akibat panik dikejar warga, Ari lalu mengeluarkan pistol dari kantongnya dan menembakan ke arah kepalanya sendiri. Hingga akhirnya Ari tewas dengan kondisi mengenaskan. Tetapi, satu rekan Ari tersebut berhasil lolos dan belum diketahui keberadaannya. 

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement