Senin 11 Jan 2016 02:32 WIB

TNI Perkuat Penjagaan Daerah Perbatasan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ilham
Personel TNI berjaga di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/9).   (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Personel TNI berjaga di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/9). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prioritas TNI Angkatan Darat 2016 ini adalah memperkuat personil di daerah perbatasan dan terluar dari Indonesia. Hal ini menjadi perhatian Panglima TNI dan Kepala Staff Angkatan Darat setelah mereka melakukan kunjungan ke perbatasan.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigadir Jendral Sabrar Fadhilah mengatakan, untuk daerah terluar dan perbatasan akan ditata kembali. Penataan ini bukan lagi terpusat pada pengerahan personil, tetapi lebih meningkatkan alat dan fasilitas untuk membuat kerja mereka jauh lebih efisien.

"Tidak hanya SDM, peralatan juga musti didukung. Karena tugas di sana memang luar biasa. Tingkat kesulitannya tinggi, kontur medannya juga berbeda tidak seperti di Jawa," kata Fadilah, Ahad (10/1).

Fadhilah mengatakan, nantinya akan ada penambahan alat seperti misalnya speedboat untuk membuat pergerakan personil di sana lebih efisien. Penambahan alat seperti motor atau mobil tidak terlalu signifikan karena kontur daerah yang sangat ekstreem.

Langkah ini perlu diprioritaskan, sebab menurut Fadhila penataan yang baik akan menyajikan SDM dan strategi yang lebih baik dan efisien. Peningkatan fasilitas ini juga untuk memperketat terjadinya kemungkinan penyelundupan dan masuknya barang barang tanpa izin. Daerah perbatasan dan terluar menjadi sasaran empuk para mafia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement