Ahad 10 Jan 2016 21:51 WIB

SPBU Cipinang Indah Sempat Kehabisan Stok Premium

Rep: C30/ Red: Maman Sudiaman
Petugas menjaga SPBU yang menjual harga BBM setelah diturunkan pemerintah.
Foto:
Petugas SPBU mengisi bahan bakar jenis premium di salah satu SPBU di Jakarta. (Antara/Hafidz Mubarak A.)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Yopi berharap ke depannya tidak akan lagi terjadi kehabisan stok seperti hari kemarin. Meskipun ini kejadian yang pertama kali bagi SPBUnya, Yopi mengaku harus bisa memprediksi lagi saat pengunjung membludak maka dirinya harus segera menghubungi pemasok, sehingga kedepannya tidak lagi terjadi kekosongan stok hingga berjam-jam.

"Ini berlaku untuk semuanya bukan cuma Premium," ujar Yopi malam itu.

Selain itu kata dia, ada juga pengunjung yang justru nyeletuk "Harga turun ko stok malah engga ada". Menanggapi hal tersebut, Yopi hanya bisa mengatakan justru karena harga turun sehingga banyak pembeli yang kemudian menggunakan Premium.

Pantauan Republika.co.id, Ahad (10/1) di SPBU Cipinang memang yang paling banyak dan antreannya panjang ialah pengguna Premium dan Pertalite. Antrean sekitar 20 motor ini seakan tidak pernah putus, selesai satu masuk satu bahkan dua. Bahkan, antrean ini ada dua baris.

Andri (18) yang berada di antrean paling belakang ini mengaku memilih menggunakan premium karena lebih murah. Saat ditanya harga, Andri menyebutkan Rp 7.050. "Sebelumnya kan Rp 7.400 mbak," ujar Andri yang mengaku tinggal tak jauh dari Mall Cipinang.

Berbeda dengan Baditno (40 tahun), dia lebih suka menggunakan pertamax lantaran lebih kerasa enteng saat motornya diajak jalan. Sopir salah satu ojek online ini mengaku jika motornya masih baru, sehingga kasihan jika diisi yang kualitasnya di bawah pertamax.

"Kan pertamax lebih bersih mbak, lebih jernih," ujarnya.

Ditanya tentang tingkat keborosan, menurutnya pertamax diakuinya cukup boros tapi dia juga tidak tahu sebabnya apa. Mungkin kata dia, sebab boros juga dipengaruhi oleh jenis mesin kendaraannya.

Kelangkaan Premium yang sempat dialami SPBU Cipiang ini dibenarkan juga oleh pedagang bakpau, Royani (38) yang menjajakan dagangannya di dapan area SPBU. "Iya kemarin sempat engga ada dari pagi, katanya sih, engga tahu benar apa engga kan saya datangnya sore, dan emang belum ada terus sekitar jam tujuh malam baru ada lagi," ujar pria yang menggunakan kaos oranye ini.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement