Ahad 10 Jan 2016 19:38 WIB

Pembangunan Seperti ‘Poco-Poco’, Megawati: Sudah Saatnya Indonesia Punya GBHN

Rep: Agus Raharjo/ Red: Maman Sudiaman
Megawati
Megawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri menilai arah pembangunan Indonesia saat ini mirip tarian ‘Poco-poco’. Sebab, pembangunan tidak memiliki arah yang jelas. Gerakan pembangunan kerap maju-mundur mengikuti siapa Presiden yang berkuasa saat itu. 

Padahal, katanya, bukan pembangunan seperti itu yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia. “Kalau mundur kayak tangan saya (sambil mencontohkan tangan digerakkan) mungkin masih baik, tapi kalau maju lima langkah, lalu mundur sepuluh langkah, seperti Poco-Poco,” ujar Megawati saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP, di JIExpo Kemayoran, Ahad (10/1).

Menurut Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, sudah saatnya Indonesia berpikir untuk merancang pembangunan jangka panjangnya. Bukan tetap mempertahankan arah pembangunan seperti tarian Poco-Poco. Bahkan, harusnya Indonesia mampu merancang arah pembangunan hingga 100 tahun ke depan. Indonesia akan dibuat seperti apa. Selain itu, rancangan pembangunannya tidak boleh berhenti hanya karena pergantian pemimpin. 

“Sudah saatnya bangsa ini memiliki GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara) jangka panjang, sebuah rencana berupa pola pembangunan nasional di segala bidang kehidupan,” imbuh dia.

Dalam rancangan pembangunan jangka panjang ini, semua sektor dan wilayah harus dapat disinergikan. Keberagaman yang dimiliki Indonesia, imbuh dia, merupakan modal bagi perwujudan Indonesia Raya. Namun, tanpa perencanaan menyeluruh, Indonesia Raya tak akan pernah maju, tetap menari selayaknya tarian Poco-Poco. Jadi, harus ada perencanaan pembangunan semesta, menyeluruh. Yang menyajikan konsep pembangunan dengan tetap menjaga kearifan lokal di setiap daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement