Kamis 07 Jan 2016 17:03 WIB

Kasus DBD Membeludak, Pasien Dirawat di Selasar UGD Rumah Sakit

Rep: Lilis Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Pasien DBD di rawat di rumah sakit
Foto: ROL
Pasien DBD di rawat di rumah sakit

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Memasuki musim hujan yang kering, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu terus meningkat. Pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD Indramayu pun membeludak.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Kamis (7/1), puluhan pasien terpaksa dirawat di ruang UGD RSUD dan di selasar ruangan tersebut. Mereka hanya menggunakan velbed (tempat tidur lipat). Para pasien tersebut mengaku tak mendapat ruang perawatan karena telah terisi penuh oleh pasien lainnya. "Katanya penuh, jadi terpaksa dirawat di sini," ujar Kusmini, salah satu orang tua pasien. 

Warga Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu, itu mengatakan, berdasarkan informasi dari perawat, anaknya baru bisa mendapat ruang perawatan saat ada pasien lain yang pulang. Diperkirakan hal itu baru akan terjadi dua hari ke depan. 

Dirut RSUD Indramayu Deden Boni Koswara mengakui, seluruh tempat tidur di semua ruang perawatan RSUD Indramayu sudah penuh. Karena itu, pasien yang baru datang terpaksa dirawat di ruang UGD dengan menggunakan velbed.

"Ada sekitar 25 sampai 30 orang pasien yang tertahan di UGD. Nanti kalau ada pasien yang dirawat di ruangan sudah membaik, maka akan diganti oleh mereka," kata Deden menerangkan.

Deden menyatakan, setiap Januari, tren penyakit DBD memang selalu mengalami kenaikan. Apalagi pada Januari tahun ini, musim hujan diselingi cuaca panas sehingga menyebabkan nyamuk Aedes aegypti lebih mudah berkembang biak.   

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement