REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mengapresiasi Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang membongkar kriminalitas pencurian barang di bagasi penumpang setelah menindaklanjuti pengaduan dari Aviation Security. Kasus pencurian ini tidak akan terungkap tanpa kerja keras dari Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kami yakin kepolisian ke depannya akan tetap mampu menjaga keamanan di bandara," ujar President Director PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi dalam siaran persnya, Rabu (6/1).
AP II telah melakukan berbagai upaya positif dengan meningkatkan standard operation procedure (SOP) dan menambah CCTV untuk memutus mata rantai jaringan pencurian bagasi penumpang di bandara. Mereka juga telah melakukan upaya memperketat keamanan guna menghilangkan potensi kehilangan atau kerusakan bagasi diantaranya dengan menambah CCTV sebanyak 30 persen untuk pemantauan dengan jangkauan lebih luas selama 24 jam, serta bekerjasama erat dengan kepolisian. Terungkapnya kasus pencurian barang merupakan hasil koordinasi dari petugas pemantau CCTV, Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan Aviation Security.
Budi mengatakan AP II secara bertahap namun permanen terus menangani pengamanan bandara, kenyamanan penumpang, dan menjadikan bandara sebagai area yang restriksi secara sistematis dan baik. "Pembenahan pelayanan terkait bagasi penumpang pesawat saat ini masih menjadi fokus utama kami karena juga melibatkan pihak eksternal yaitu pihak maskapai dan ground handling," ujarnya.
Ke depannya, AP II akan terus melakukan langkah-langkah strategis mengenai keamanan dan kenyamanan penumpang, antara lain dengan menerapkan sistem bagasi otomatis (baggage handling system) di semua bandara di bawah kewenangan AP II. Kemudian meningkatkan koordinasi dengan maskapai dan ground handling dalam meningkatkan pelayanan di bandara.