REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Memdes PDTT) Marwan Jafar mendeklarasikan gerakan Penguatan Reformasi Birokrasi untuk meningkatkan kinerja birokrasi.
Program pembangunan dapat berjalan lancar dengan didukung birokrasi pemerintahan yang baik.
Langkah paling sederhana dalam melakukan reformasi birokrasi menurut Marwan, dengan melakukan revolusi mental membenahi kinerja. Revolusi mental dapat diawali dari diri sendiri yang pada akhirnya akan menular kepada lingkungan sekitar.
Menteri Desa mengajak semua pejabat di semua level dan jajaran tingkat terbawah Kementerian Desa PDTT untuk selalu bekerja keras dan cepat. Diharapkan dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang menghambat pekerjaan akan berbuah pada pelayanan yang maksimal bagi masyarat.
"Ayo bekerja dengan semangat dan jangan loyo, karena desa-desa belum sejahtera dan negara kita belum berjaya," ujar Marwan melalui keterangan yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/1).
Program reformasi birokrasi, lanjut Marwan, sebenarnya sudah lama dicanangkan dan urgensinya masih sangat relevan dengan kebutuhan dan tuntutan kementerian saat ini.
Hakekat reformasi birokrasi adalah pembenahan sumberdaya manusia, dan unsur intinya merupakan perubahan budaya kerja dan pola pikir ke arah lebih baik dan inovatif.