Rabu 06 Jan 2016 15:36 WIB

18 Portir Lion Air Melarikan Diri?

Rep: C36/ Red: Ilham
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air rute Yogyakarta - Jakarta di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (29/2). Pemprov DIY mewacanakan pembangunan bandara baru untuk menggantikan Bandara Adi Sucipto di Kabupaten
Foto: Antara Foto
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air rute Yogyakarta - Jakarta di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (29/2). Pemprov DIY mewacanakan pembangunan bandara baru untuk menggantikan Bandara Adi Sucipto di Kabupaten

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut, mengatakan, ada 18 portir yang tidak masuk kerja setelah terungkapnya kasus pembobolan koper penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Pihaknya juga menemukan adanya alat pembobol koper yang ditemukan di kompartemen pesawat Lion Air.

"Mereka yang tidak masuk kerja seluruhnya adalah portir, tidak ada satu pun sekuriti," kata Daniel kepada wartawan di Bandara Soetta, Rabu (6/1).

Lion Air kini tengah menelusuri keberadaan 18 portir tersebut. Seluruh data mereka telah diserahkan pihak Polresta Bandara Soetta. Saat disinggung apakah 18 orang tersebut merupakan portir senior, Daniel tidak memberikan kepastian. "Yang pasti semua portir," katanya. (Lion Air Akui Ada Sindikat Pencuri Barang Penumpang).

Lebih lanjut, dia memaparkan, temuan alat pembobol koper penumpang yang disimpan di lambung pesawat (kompartemen). Alat yang ditemukan berupa pisau kecil untuk membobol koper penumpang.

Temuan itu merupakan tindak lanjut penelusuran terhadap 89 station Lion Air di seluruh Indonesia. Adapun lokasi temuan berada di Makassar. "Baru saja kami temukan satu bungkusan yang disimpan di lambung pesawat (kompartemen). Isinya ternyata pisau kecil untuk membuka koper," ungkap Daniel.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasatlantas Polresta Bandara Soetta, Komisaris Polisi (Kompol) Aszhari mengatakan, pihaknya terus memburu pelaku lain yang diduga terlibat dalam sindikat pembobol koper penumpang.

Namun, dia mengakui jika ada beberapa nama yang diduga terlibat kini telah melarikan diri. "Meski begitu, kami sudah bekerja sama dengan pihak Lion Air terkait data-data para portir. Itu memudahkan kami dalam melakukan pengembangan selanjutnya," kata Aszhari.

Sebelumnya, pihak Polresta Bandara Soetta menangkap dua oknum portir dan dua oknum petugas keamanan maskapai yang terlibat pencurian barang dari dalam koper penumpang. Keempat orang yang diketahui berasal dari maskapai penerbangan Lion Air itu tertangkap setelah penelusuran dari bukti rekaman kamera CCTV PT AP II pada November lalu. Salah satu portir mengungkap adanya keterlibatan sekuriti bandara dalam proses pencurian barang-barang penumpang.

Saat ini, ada empat kelompok portir maskapai Lion Air yang bekerja di wilayah Bandara Soetta. Satu kelompok terdiri atas 20 orang portir. Berdasarkan keterangan tersangka yang dihimpun Polresta Bandara Soetta, sekitar 12 orang dari setiap kelompok portir terlibat dalam proses pencurian barang bawaan penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement