REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH Muhammad Zainul Majdi menyoroti kondisi terumbu karang di Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air yang mengalami kerusakan. Keberadaan kapal cepat yang melintasi terumbu karang menuju tiga Gili berdampak pada kerusakan lingkungan.
“Kondisi lingkungan di tiga Gili menjadi perhatian Gubernur, sebab terumbu karang yang ada terganggu,” kata Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin kepada wartawan di sela-sela rapat pimpinan di kantor Gubernur NTB, Rabu (6/1).
Menurutnya, Gubernur NTB akan segera menyurati Kementerian Perhubungan untuk meminta penertiban kapal-kapal cepat yang datang dari arah Bali menuju tiga Gili tersebut. Langkah itu akan ditempuh dalam waktu cepat karena kondisi terumbu karang yang semakin rusak.
Ia menuturkan, berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup Provinsi (BLHP), kondisi terumbu karang pada tiga Gili tersebut berpotensi semakin rusak. Padahal, di sana merupakan wilayah konservasi. “Gubernur akan segera bersurat kepada Kemenhub untuk segera menertibkan kapal-kapal terumbu karang,” katanya.
Amin menambahkan, penertiban kapal-kapal cepat di tiga gili dilakukan juga untuk memperkuat pelabuhan-pelabuhan di Lombok yang mencapai 5 tempat. Seluruh kapal cepat arah Bali tujuan tiga Gili diharapkan bisa melalui pelabuhan yang ada.