Selasa 05 Jan 2016 19:14 WIB

Ini Penyebab PAW Puan Maharani Cs di DPR Molor

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diakui masih mengalami kendala. Sampai saat ini, proses pergantian untuk Puan Maharani, Tjahjo Kumolo dan Pramono Anung masih dilakukan.

Menurut Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristyanto, proses pergantian ketiga anggota legislatif dari PDIP tersebut dilakukan bersamaan. Terlambatnya proses PAW ketiga kader PDIP yang ditarik ke dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo disebabkan dua nama yang seharusnya menggantikan mengundurkan diri.

Hal itu menimpa pada Puan Maharani dan Pramono Anung. Pemilik suara di bawah kedua anggota DPR dari Dapil Jawa Tengah tersebut mengundurkan diri dari haknya sebagai anggota DPR.

Hasto mengatakan PDIP sebenarnya sudah memproses pergantian dari Puan Maharani. Namun, pergantian itu masih menunggu surat pengunduran diri dari Darmawan Prasodjo yang memeroleh suara terbanyak di bawah Puan.

Proses pergantian Puan dinilai paling lama. Surat pengunduran diri Darmawan Prasodjo segera dikirim ke KPU. PDIP bahkan sudah mengirim nama yang akan menggantikan Darmawan yang mengambil posisi Puan di DPR RI.

"Sudah kita kirim (nama) ke pimpinan Dewan dan KPU. Namanya Alfia Reziani. Perempuan, pas di bawahnya Pak Darmo," kata Hasto di Jakarta.

Hasto menambahkan, proses PAW PDIP tinggal menunggu waktu. Sebab, KPU sudah melakukan konfirmasi pada pihak yang tidak menggunakan haknya sebagai anggota DPR RI. Jadi, pergantian Puan Maharani dinilai sudah tidak ada masalah lagi. Nama pengganti ketiga anggota DPR yang di PAW juga sudah diserahkan ke KPU, pimpinan DPR dan Presiden.

Selain Alfia Reziani yang meggantikan Puan Maharani, dua nama lain, Eva Kusuma Sundari menggantikan Pramono Anung dan Tuti Roosdiono menggantikan Tjahjo Kumolo. Eva Kusuma Sundari sebenarnya bukan pemilik suara terbanyak dibawah Pramono Anung. Namun, menurut Hasto, pemilik suara terbanyak di bawah Pramono Anung juga mengundurkan diri untuk fokus di daerah.

"Nah ini (PAW) ada proses keterlambatan administrasi, tapi sudah diproses," ujarnya.

Ketiganya akan mulai aktif saat DPR masuk masa sidang nanti setelah reses. Sebab, saat ini proses PAW terus berjalan agar keterwakilan PDIP di DPR dapat segera diisi oleh nama baru yang diajukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement