REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Papua terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan Polsek Sinak, Papua pada Ahad (27/12). Sebanyak 150 personel dikerahkan guna menangkap pelaku yang berkisar 25 orang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patridge Renwarin mengatakan, Polda Papua telah mengidentifikasi dua orang calon tersangka dalam kasus tersebut. Saat ini dua orang tersebut belum ditangkap.
"Satu yang sudah teridentifikasi melakukan penyerangan ke Polsek. Satu lagi teridenfikasi turut serta membantu. Diduga membantu membuka pintu belakang polsek sehingga pelaku melakukan serangan," ujar Patridge, saat dihubungi Republika, Selasa (5/1).
Patridge menjelaskan, calon tersangka yang turut membantu tersebut merupakan warga setempat yang sering membantu Polsek Sinak. Kedua calon tersangka tersebut ditetapkan berdasarkan keterangan saksi. Kemudian penyidik mencocokkannya dengan foto yang ada.
"Jadi membenarkan dari pencocokan dia pelakunya," ungkap Patridge.
Polisi mengalami kesulitan dalam melacak posisi kelompok tersebut karena medan yang berada di hutan. Polisi hanya dapat mengepung dari beberapa arah. Sebelumnya, penyerangan tersebut mengakibatkan tiga personel polisi meninggal dan satu luka-luka. Polri memastikan pelaku penyerangan merupakan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
