Selasa 05 Jan 2016 03:16 WIB

Giliran JK Diminta Jadi Ketum Golkar

Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono.
Foto: Republika/Wihdan
Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR --  Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) l Partai Golkar Sulawesi Selatan HM Roem mendorong Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi Ketua Umum Transisi Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Golkar dinilai butuh sosok JK untuk menyelesaikan masalah internal di partai ini.

"Semua upaya akan kita tempuh untuk menyolidkan partai ini dan menyelesaikan semua permasalahan yang ada di internal partai," ujar Ketua DPRD Sulsel itu.

(Baca: JK Sebut Dua Kubu Sepakat Munas).

Roem pun menyambut baik ketika ada pihak yang menunjuk Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung sebagai Ketua Transisi DPP Golkar."Apa saja cara terbaik yang dianggap bisa menyelesaikan kemelut ini, sebaiknya dilakukan. Tidak mesti Pak JK. Tapi kalau memang hanya beliau yang bisa, tidak masalah," kata Roem.

Roem memastikan Golkar Sulsel selalu mendukung setiap upaya penyelesaian konflik, bahkan mengaku sudah menginisiasi soslusi."Keadaan ini harus diakhiri karena tidak ada gunanya, malah sangat merugikan Golkar," kata dia.

Roem secara pribadi menilai JK sebagai salah satu sosok yang paling tepat mengembalikan keharmonisan Golkar. Dia menyebut JK masih memiliki pengaruh kuat di internal partai ini. Roem berharap tim transisi berisikan orang yang netral, tidak memihak salah satu pihak. "Pimpinan DPP ke depan harus bisa mengurus partai, bukan untuk tujuan lain."

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement