REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan segera membangun kereta cepat yang akan menghubungkan Halim Perdanakusuma di Jakarta dengan Gedebage di Kabupaten Bandung. Namun demikian, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, kereta cepat tak melulu soal menyediakan transportasi alternatif dari Jakarta ke Bandung.
Lebih dari itu, dia meyakini, kehadiran kereta cepat mampu memicu berkembangnya sebuah kota baru di Jawa Barat. "Kereta cepat justru menjadi alasan lahirnya ekonomi baru, berkembangnya sebuah kota baru, namanya kota Walini, di mana 50 persen lahan di sana sudah tidak produktif," kata Ridwan dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (4/1).
Ia bersama Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat baru saja mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi untuk membahas kereta cepat.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan menjelaskan, Walini adalah salah satu wilayah yang akan dilintasi jalur kereta cepat. Letaknya ada di kilometer 106, masuk dalam wilayah Purwakarta dan Bandung Barat.
Menurut Aher, sapaan akrabnya, Walini memiliki daerah pengembangan seluas 1.250 hektare. Jika kereta cepat sudah beroperasi, dia memprediksi wilayah pertumbuhan baru di Walini akan berkembang menjadi seluas 3 ribu hektar, dan selanjutnya dapat meluas lagi menjadi 10 ribu hektare.
"Sudah bisa jadi Bandung kedua. Kalau Bandung satu kan sudah padat, nanti menuju kota baru Bandung dua," kata Aher.