Senin 04 Jan 2016 14:52 WIB

120 Ribu Pasangan Usia Subur di Sukabumi Belum KB

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Keluarga Berencana, ilustrasi
Keluarga Berencana, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 120 ribu pasangan usia subur di Kabupaten Sukabumi belum mengikuti program keluarga berencana (KB). Targetnya, ribuan pasangan usia subur tersebut secara bertahap dapat mengikuti KB. ‘’Masih ada sekitar 27 persen atau setara 120 ribu pasangan usia subur yang belum KB,’’ ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Kabupaten Sukabumi, Ade Mulyadi, kepada Republika.co.id  Senin (4/1). 

Total jumlah pasangan usia subur di Sukabumi saat ini sekitar 400 ribu pasangan. Ade mengatakan, pasangan usia subur yang belum ikut KB disebabkan sejumlah faktor. Sebagian di antaranya ada yang memang baru menikah dan ingin segera mempunyai anak serta ada yang tengah hamil.

Ade menjelaskan, pemkab berupaya meningkatkan cakupan akseptor KB. Misalnya pada 2016 ini BKKBD menargetkan sebanyak 47 ribu pasangan yang masuk KB. Oleh karena itu  Ade mengatakan, BKKBD akan menggiatkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Pelaksanaanya di lapangan dengan melibatkan peran petugas layanan KB (PLKB) dan kader posyandu.

Lebih lanjut Ade mengungkapkan, mayoritas akseptor KB di Sukabumi menggunakan alat kontrasepsi (alkon) pil dan suntik. Sementara pasangan yang lainnya memakai IUD dan Implant. 

Menurutnya,  pada 2015 lalu penyerapan alkon sempat mengalami keterlambatan karena masalah distribusi dari pusat. Namun, pada 2016 ini dipastikan ketersediaan alkon mulai tersedia sejak Januari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement