Senin 04 Jan 2016 08:23 WIB

Tentara Temukan Ladang Ganja di Perbatasan Papua

 Polisi berjalan menuju ladang tanaman ganja  siap panen di Desa Pulo, Kawasan Pegunungan Seulawah, Aceh Besar, Aceh, Rabu (19/8).  (Antara/Ampelsa)
Polisi berjalan menuju ladang tanaman ganja siap panen di Desa Pulo, Kawasan Pegunungan Seulawah, Aceh Besar, Aceh, Rabu (19/8). (Antara/Ampelsa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Papua Nugiri 406/CK menemukan ladang ganja di Kampung Bompay, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, pada Ahad (3/1) kemarin.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan 406/CK Letkol Inf Aswin mengatakan petugas menemukan ladang ganja tersebut berkat informasi dari masyarakat setempat. "Berdasarkan informasi dari masyarakat yang tidak mau disebut identitasnya, bahwa ada tanaman di pinggir sungai yang mirip ganja di dekat Kampung Bompay," katanya dalam siaran pers, Senin, 

Komandan Pos Bompay Lettu Inf Karno segera menindaklanjuti informasi dari masyarakat itu dengan berpatroli bersama delapan anggota. Setelah menelusuri sungai dan memeriksa beberapa titik menemukan ladang ganja di sela pepohonan gelagah.

Tidak disebutkan kisaran luas ladang ganja tersebut, namun menurut Aswin ada 17 pohon ganja dengan tinggi dua hingga tujuh meter yang tumbuh subur di tempat itu."Dan di dekat lokasi ladang ganja itu juga ditemukan ganja kering yang sedang dijemur di atas batu," katanya.

Dia menambahkan semua pohon ganja di tempat itu kemudian dicabut dan dibawa ke pos pengamanan. Selain menemukan tanaman ganja, petugas menemukan dua ons ganja kering di tempat itu.

Komandan Resor Militer 172/PWY Kolonel Inf Sugiyono mengapresiasi penemuan ladang ganja tersebut dan meminta petugas pengamanan perbatasan giat melaksanakan patroli dan melakukan penyisiran. Tujuannya untuk mencegah penggunaan miuman keras dan narkoba.

"Saya berharap semua pihak mendukung dalam upaya menciptakan Papua yang sejahtera, aman, tentram dan damai," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement