Ahad 03 Jan 2016 22:13 WIB

Aburizal Restui Tantowi Yahya Maju Cagub DKI

Tantowi Yahya
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Tantowi Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Tantowi Yahya akan melakukan perhitungan secara cermat untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak tahun 2017 karena konsekuensinya harus mundur dari anggota DPR periode 2014-2019.

"Saya sudah mendapat mandat dari Ketua Umum Partai Golkar Pak Aburizal untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta," kata Tantowi Yahya di sela kegiatan silturrahmi dan temu konstituen di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad (3/1).

Tantowi Yahya adalah anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta III yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu serta menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI. Menurut Tantowi, Aburizal Bakrie telah mendeklarasikan dirinya sebagai calon gubernur DKI Jakarta untuk pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

"Sebagai orang yang diberi mandat, tentunya saya harus melakukan kalkulasi politik secara cermat," katanya.

Pria kelahiran Palembang tahun 1960 ini menjelaskan, jika dirinya memilih maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak tahun 2017, maka harus berhenti dari anggota DPR RI yang periodeasinya hingga 2019. Di satu sisi, kata dia, untuk menjadi anggota anggota DPR, bukan hal mudah tapi harus melalui perjuangan, dan di sisi lain ketua umum Partai Golkar memberikannya dapat menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

"Realitas ini yang membuat saya harus berhitung dengan cermat. Kalau maju sebagai calon gubernur harus menang," tegasnya.

Karena itu, sejak dideklarasikan sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Tantowi melakukan penjajagan dulu ke kantong-kantong masyarakat untuk melihat langsung bagaimana aspirasi mereka sesungguhnya terhadap para kandidat gubernur yang ada saat ini.

Menurut Tantowi, akhir-akhir ini juga muncul beberapa survei yang mengklaim bahwa masyarakat Jakarta masih menginginkan kepemimpinan Jakarta seperti sekarang ini. "Untuk mengetahui aspirasi masyarakat yang sebenarnya, saya melakukan penjajagan lebih dulu," katanya.

Ia menambahkan, kontestasi pada pilkada DKI Jakarta sangat ketat, karena masyarakat Jakarta sudah melek politik dan kritis. "Jadi saya harus berhitung cermat. Kalau saya maju harus menang," kata Tantowi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement