REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Tak ada hujan, angin kencang, apalagi gempa, namun tiba-tiba saja patung Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berdiri kokoh di tanah kelahiran, Kota Purbalingga, tiba-tiba saja roboh, Ahad (3/1). Tak ada korban dalam kejadian yang berlangsung pukul 09.30 WIB tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga Sigit Subroto menilai robohnya patung Jenderal Soedirman tersebut disebabkan karena ada bagian yang lapuk di pergelangan kaki patung. ''Saya masih di luar kota sehingga belum bisa melihat kondisinya. Kebetulan saya masih di luar kota. Namun dari laporan yang saya terima, bagian pegelangan kaki patung tersebut sudah mengalami pelapukan, sehingga karena sering mendapat getaran dari kendaraan yang melintas, patung tersebut akhirnya roboh,'' jelasnya.

Untuk itu, dia meminta masyarakat tidak perlu menghubung-hubungkan masalah ambruknya patung tersebut dengan hal-hal yang di luar akal sehat. ''Tidak ada apa-apa. Hanya karena lapuk saja, sehingga patung tersebut kemudian roboh dan terjungkal,'' katanya. (Baca juga: Patung Jenderal Soedirman Roboh)

Ikuti Whatsapp Channel Republika