Ahad 03 Jan 2016 19:24 WIB

Menteri Marwan: Selok Awar-Awar Desa Wisata Pesisir

Marwan Jafar - Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Marwan Jafar - Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan daerah tempat tinggal almarhum Salim Kancil di Desa Selok Awar-awar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bisa menjadi lokasi wisata pesisir. Peran pemerintah daerah sangat penting untuk mewujudkan rencana tersebut.

"Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi desa wisata di pesisir selatan Lumajang," kata Marwan usai istighatsah dan doa bersama memperingati 100 hari meninggalnya almarhum Salim Kancil di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar Lumajang, Ahad (3/1).

Menurutnya, persoalan di Desa Selok Awar-awar terkait pertambangan pasir liar menjadi isu nasional yang mendapat perhatian semua pihak, termasuk pemerintah pusat. "Sebuah desa yang memiliki potensi seharusnya dikembangkan dengan baik dan potensi pasir yang berada di pesisir selatan harus dilestarikan bersama, agar tidak merusak lingkungan," katanya.

Ia mengatakan terbunuhnya aktivis antitambang Salim Kancil merupakan potret buruk perangkat desa yang tidak bisa mengoptimalkan potensi desa, namun justru merusak lingkungan dengan melakukan pertambangan liar.

Sementara Bupati Lumajang As'at Malik mengatakan Pemerintah Kabupaten Lumajang serius untuk mengembangkan Desa Selok Awar-awar menjadi sebuah desa wisata pesisir. "Kami sudah melakukan penanaman pohon mangrove dan cemara udang di pesisir Pantai Watu Pecak dengan target total pohon yang ditanam mencapai 100 ribu pohon," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement