Sabtu 02 Jan 2016 19:04 WIB

Terseret Ombak 75 Meter, Dua Pelajar Sukabumi Berhasil Selamat

Ombak, ilustrasi
Foto: Blogspot
Ombak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dua pelajar yang merupakan wisatawan asal Sukabumi, Jawa Barat, berhasil selamat meski sempat terseret arus laut Pantai Karanghawu II atau Kebonkalapa, Kabupaten Sukabumi, saat berenang bersama keluarganya, Sabtu.

Informasi yang dihimpun dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, kedua korban diketahui bernama M Rafli (14) dan Irfan (15) warga Kampung Pangleseran, RT 003/005, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

Musibah tersebut terjadi saat keduanya tengah berenang dan tiba-tiba datang ombak besar menggulung keduanya dan terbawa arus hingga ke tengah laut.

"Kedua korban berhasil diselamatkan oleh petugas penjaga pantai dari Polsek Cisolok, Basarnas, Balawista dan Polairud Polres Sukabumi, setelah terbawa arus hingga 75 meter," kata Sekretaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), Yanyan Nuryanto di Sukabumi.

(baca: Pagi di 2016, Banyak Warga Australia Tertidur di Pantai)

Menurutnya, korban sempat tidak sadarkan diri dan setelah mendapatkan pertolongan pertama dari petugas akhirnya siuman. Diduga saat berenang, kedua pelajar ini tidak mengindahkan peraturan dan rambu keselamatan berwisata di tempat kejadian musibah. Padahal petugas sudah memberikan imbauan secara terus menerus agar tidak berenang di lokasi rawan kecelakaan.

Kedua korban sudah kembali kepada orang tua dan diberikan imbauan agar tidak nekat berenang di lokasi rawan.

"Pantai Karanghawu merupakan salah satu objek wisata laut paling rawan, karena terdapat arus bawah laut, namun karena keindahan lokasinya, pantai ini selalu menjadi favorit wisatawan dari berbagai daerah," tambahnya.

Yanyan mengatakan hingga kini jumlah wisatawan masih cukup banyak berada di lokasi wisata laut. Dan informasi dari ratusan petugas yang berjaga di sepanjang 117 km garis pantai ada sekitar 70 ribu wisatawan dari berbagai daerah khususnya Jabodetabek dan Sukabumi yang masih ingin menghabiskan masa libur nasional ini.

"Puncak kedatangan wisatawan terjadi pada Kamis, (31/1) pagi hingga malam karena banyak yang ingin merayakan pergantian tahun di laut. Namun, saat ini jumlah wisatawan sudah mulai berkurang dan terlihat banyak kendaraan yang ke luar dari objek wisata," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement