Sabtu 02 Jan 2016 15:09 WIB

Polisi Selidiki Jasad Nenek di Sungai Brantas

Sungai Brantas (ilustrasi)
Foto: Antara/Arief Priyono
Sungai Brantas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, hingga Sabtu, masih menyelidiki kasus penemuan mayat nenek berusia sekitar 70 tahun yang ditemukan tewas mengapung di tepi Sungai Brantas, Desa Ngujang, Ngantru.

"Dugaan sementara korban terpeleset dan tenggelam. Namun, kami tidak menutup adanya kemungkinan lain," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Andria Diana Putra di Tulungagung, Sabtu (2/1).

Aparat kepolisian, kata dia, telah melakukan pemeriksaan pada kondisi mayat serta mengumpulkan beberapa keterangan dari saksi di lokasi kejadian untuk mengetahui dugaan penyebab kematian korban.

Identitas mayat itu sendiri akhirnya diketahui setelah polisi menemukan beberapa helai pakaian yang diduga milik korban atas nama Yaminem (70 tahun) warga Dusun Krajan Desa, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek.

Berdasarkan hasil keterangan yang dihimpun dari beberapa saksi, kata Andria, diduga korban meninggal akibat terpeleset saat mandi di tepi Sungai Brantas.

Indikasi itu diperkuat dengan bukti hasil visum luar oleh polisi dan tim dokter/medis yang tidak ditemukan ada bekas luka pada tubuh korban.

Selain itu, barang bawaan milik korban juga masih utuh di pinggir sungai.

"Kemungkinan besar mayat meninggal akibat terpeleset saat mandi. Kendati demikian, kami akan melakukan autopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematiannya," kata Andria.

Kasus penemuan mayat yang sempat membuat gempar warga di sekitar Sungai Brantas itu terjadi pada hari Jumat (1/1) sekitar pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan informasi beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian, Yaminem sempat terlihat sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, korban diantarkan oleh seorang yang tidak dikenal ke lokasi Sungai Brantas dengan menggunakan becak.

Sesampainya di lokasi, korban langsung menuju bibir sungai dan bersamaan itu langsung mengambil air selayaknya seperti orang mandi.

"Kemudian, tukang becak langsung pergi. Saat itu saya hanya melihat Yaminem mandi di pinggir sungai," tutur Subur, saksi warga sekitar.

Beberapa saat berselang, kata dia, tiba-tiba Yaminem menghilang dari lokasi tersebut. Namun, sekitar pukul 13.00 WIB dirinya melihat sesosok mayat mengapung di permukaan sungai dan berputar-putar terbawa arus.

Melihat hal tersebut, dirinya langsung menghubungi warga lainnya untuk membantu mengevakuasi mayat tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement