REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengunjungi Balai Budidaya Perikanan milik Kementerian Kelautan dan Perikanan di Ambon, Maluku, Jumat (1/1). Menurut dia, Maluku khususnya Ambon meski tidak memiliki industri namun memiliki potensi di bidang kelautan.
Salah satunya adalah upaya pembibitan yang dilakukan di Balai Budidaya Perikanan. Bibit ikan untuk konsumsi seperti kakap, tuna dan kerapu dihasilkan di balai ini. Selain itu juga ada udang dan ikan hias.
"Kebijakan Presiden tentang poros maritim itu bukan hanya permukaannya saja, tapi juga dalam dan dasarnya juga," ujar Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/1).
Dia mengatakan, kombinasi adanya potensi alam dan bibit ternak perikanan jadi satu paduan untuk mendapatkan hasil laut yang baik. Satu contoh yang dilakukan adalah pembuatan keramba di Teluk Ambon Dalam.
"Ada lahan yang luas seperti ini harus dimanfaatkan. Masyarakat mungkin belum tahu, tapi sudah mulai banyak," kata dia.
Panglima TNI beserta rombongan kemudian berpindah ke Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon. Ini adalah keramba yang menjadi tempat belajar budidaya ikan. Siswa sekolah menengah kejuruan rutin datang ke sini untuk praktik budidaya ikan. Di tempat ini juga, TNI AD mempunyai keramba ikan yang sudah berjalan selama tiga bulan. Selain itu dari kepolisian juga akan membuat hal yang sama.