REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua pemuda tewas tenggelam di sebuah kolam Curug Cilaki yang berdekatan dengan perkebunan teh dan PLTA Malabar di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Dua pemuda yang diketahui bernama Rizki Sayid Fadillah dan Dwi Umbara ini berangkat ke curug tersebut pada Kamis (31/12) siang, bersama satu teman lainnya bernama Ade Jimmy. Beruntung, Ade selamat dalam peristiwa tersebut.
Ade menjelaskan, dua orang temannya yang tewas itu berenang terlalu jauh dari pinggir kolam curug, bahkan sampai mendekati derasnya kucuran curug. "Saya berenangnya enggak jauh, mereka jauh sampai di bawah air terjunnya," tutur dia, Jumat (1/1).
Saat berenang, Ade melihat dua temannya itu seperti sedang berusaha menyelamatkan diri karena terlalu terbawa arus curug. Dalam kondisi itu, ia langsung menjulurkan bambu yang ada di dekat.
Namun, bambu yang digunakannya ini kurang panjang sehingga Ade pun mencari-cari bambu lain yang lebih panjang.
Setelah menemukan bambu yang lebih panjang, lalu kembali ke lokasi curug, Ade sudah tidak melihat lagi dua temannya itu. Ia pun segera pulang ke rumah di Kampung Mekarbakti Desa Margamekar, Pangalengan, untuk menginformasikan keadaan tersebut kepada kedua keluarga temannya itu.
Beberapa anggota Koramil Pangalengan, Basarnas, dan Masyarakat Tangguh Bencana pun langsung turun ke lokasi curug setelah memperoleh informasi dari warga.
Anggota Basarnas, Ikhwan menuturkan, timnya tidak bisa melakukan pencarian pada Kamis (31/12) sore karena arusnya yang deras.
Pencarian pun dilanjutkan pada Jumat (1/1) pagi. Jasad Rizki ditemukan pada sekitar pukul 08.00 WIB pagi dan Dwi ditemukan sejam setelahnya. Lokasi kedua jasad ini berjarak lima meter.
Ikhwan menambahkan, lokasi ditemukannya dua jasad ini di bawah curug yang diketahui diameternya sekitar 25 meter dan berkedalaman sekitar 6 meter.
Tubuhnya ada di sela-sela batu dan akar-akar pohon. "Dua orang tewas ini kemungkinan terjebak di gorong-gorong di bawah curug, jadi membuat mereka sulit bergerak, apalagi arus airnya juga cukup deras," kata dia.
Setelah itu, dua jasad ini langsung dibawa ke rumahnya masing-masing di Desa Margamekar untuk kemudian dimakamkan.