REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perayaan pergantian tahun Kota Bandung dipusatkan di sepanjang Jalan Asia Afrika hingga Alun-Alun. Ribuan warga Kota Bandung menyambut antusias dan berbondong-bondong ke lokasi.
Sayangnya, antusias warga tidak dibarengi dengan sikap disiplin. Lapangan rumput sintetis Alun-Alun Kota Bandung diinjak tanpa melepas alas kaki. Padahal, lapangan yang baru diresmikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tahun lalu itu sejatinya tidak boleh diinjak alas kali.
Berdasarkan peraturan, pengunjung yang ingin bersantai di lapangan rumput sintesis harus melepas sandal atau sepatu. Kemudian bisa menitipkannya di tempat penitipan. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Kamis (31/12) malam tak sedikit warga yang dengan santai berjalan mengenakan alas kakinya. Kebanyakan saat ditanya hanya tersenyum atau tertawa.
"Malas lepasnya mbak pakai sepatu nih," kata salah seorang warga saat Republika.co.id bertanya.
Tak hanya itu, sampah yang dibuang sembarangan juga masih menghiasi sekitar alun-alun. Mulai dari botol air mineral hingga plastik sisa makanan.
Pada perayaan Tahun Baru 2016, Jalan Asia Afrika memberlakukan Car Free Night. Acara ini diramaikan berbagai pertunjukan dari komunitas, mulai dari musisi hingga adu tari.
Meski sempat diguyur hujan, keramaian tidak berakhir. Warga tetap menunggu momen pergantian tahun bersama teman atau keluarga. Bunyi suara terompet dan petasan sudah mulai menggema sepanjang jalan.
"Refreshing aja ngerayain daripada di rumah," kata salah seorang warga Bandung, Intan Nurmayasari.
Rencananya puncak perayaan Tahun Baru akan dihadiri langsung oleh Ridwan Kamil. Aparat keamanan pun sudah bersiaga menjaga lokasi tetap kondusif dan mengatur pengalihan arus lalu lintas.
Baca juga:
Selandia Baru, Negara Pertama yang Rayakan Tahun Baru 2016
Malam Tahun Baru, Cirebon akan Nyalakan 1.500 Kembang Api
Pria Australia Kirim Rp 5 Miliar ke Indonesia Danai Terorisme
Ikuti Whatsapp Channel Republika
