REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menggunakan terompet dalam mengatur lalu lintas serta menjaga keamanan, sebagai upaya memeriahkan pergantian tahun dari 2015 ke 2016. Kepala Polres Kediri Kota AKBP Bambang W Baiin, menjelaskan, hal ini sengaja membuat terobosan yang unik dalam pergantian tahun.
"Ini adalah kerinduan kami dan betul-betul kami tidak terpisah bersama masyarakat untuk suka cita menyambut tahun baru dan program ini ide kami untuk bersatu dengan masyarakat," katanya, Kamis (31/12).
Ia mengatakan, seluruh anggota dibekali dengan terompet dan untuk sementara anggota menanggalkan peluit yang biasa digunakan untuk mengatur lalu lintas. Terompet itu akan dibunyikan oleh anggota sama dengan saat mengatur lalu lintas menggunakan peluit.
Menurut dia, kebijakan ini dinilai sangat menarik, lucu, serta baru. Kegiatan ini juga ditujukan untuk memeriahkan tahun baru, sehingga masyarakat juga akan merasa lebih senang, sebab polisi juga ikut bersama-sama memeriahkan tahun baru, dengan simbol menggunakan terompet.
Kapolres mengatakan, saat ini trompet itu sudah mulai dibagikan kepada seluruh anggota. Untuk persiapannya, mereka sebelumnya akan apel di halaman markas Polres Kediri Kota dan setelahnya merekan akan kembali ke pos masing-masing. "Nanti terompet akan dibunyikan mulai jam 19.30 WIB dan setiap 30 menit sekali dibunyikan dan tepat pada pukul 00.00 akan dibunyikan bersama-sama lagi," ujarnya.