REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kota Pekanbaru menyiagakan 909 personil yang berasal dari Kepolisian, TNI, Dishub, Satpol-PP dan organisasi pemuda untuk mengamankan malam perayaan pergantian tahun di wilayah setempat.
"Tim yang tergabung dalam operasi lilin akan siaga dan pengamanan di lokasi keramaian dan rumah ibadah mulai malam tahun baru," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat di Pekanbaru, Kamis (31/12).
Aries menyebutkan, tim gabungan akan menyebar pada berbagai lokasi yang dipandang penting dan rawan terhadap kejadian baik kecelakaan, kejahatan bahkan aksi teroris.
Ia menerangkan beberapa titik rawan juga dibuka posko operasi lilin, sehingga siapa saja bisa memanfaatkannya untuk layanan, baik informasi, pertolongan pertama dan sebagainya.
Khusus untuk malam pergantian tahun baru, malam ini personil juga ditempatkan pada gereja yang ada di Pekanbaru. "Sebelum dan sesudah ibadah tempat akan disisir tim terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada bom. Termasuk pengaturan parkir akan ditata jauh di luar halaman gereja menghindari adanya kemungkinan bom mobil," beber Aries.
Selain gereja, kemungkinan yang patut juga diwaspadai jadi target operasi yakni tempat keramaian seperti mall, lokasi dimana ada perayaan warga pada malam pergantian tahun dan sebagainya juga akan dijaga.
Aries berpesan agar semua unsur dimasyarakat ikut proaktif mengamankan dan memantau kondisi lingkungannya. Terutama Camat, Lurah, hingga aparat RT/RW yang menjadi penguasa di wilayahnya masing-masing, dimintakan jeli dan waspada serta mencurigai setiap wajah pendatang baru.
"Untuk pemantauan dan informasi sekecil apapun perlu dilaporkan dan disikapi serius oleh semua pihak. Makanya jika melihat, mendengar ada gerak gerik yang mencurigakan masyarakat diminta segera melaporkannya kepada tim pengamanan," harapnya.
Selanjutnya masih terang Aries, untuk pengamanan lalulintas pada aktifitas perayaan pergantian malam Tahun Baru dari kemacetan, penumpukan masa, tim juga melakukan sketsa pengalihan beberapa ruas jalan penting menuju dan keluar pusat kota.
"Malam Tahun Baru akan dilakukan rekayasa lalulintas, dengan ditutupnya beberapa ruas jalan dan dialihkan mulai pukul 22.00 WIB," urainya.
Kapolresta mencontohkan, seperti bundaran mall SKA dari Tuanku Tambusai/Nangka tidak boleh lurus ke Jalan Air Hitam, harus belok.
Selanjutnya, arus lalulintas dari Bandara SSK II menuju pusat kota tiba di persimpangan Arifin Achmad akan diarahkan maemasuki jalan tersebut belok kiri. Demikian juga Jalan Sudirman ke arah Juanda di tutup dan sebagainya lagi demi pengaturan konsentrasi kepadatan lalulintas.
Wali Kota, Pekanbaru, Firdaus, terkait peran serta pengamanan ini mengakui secara langsung sudah menginstruksikan Camat dan Lurah serta aparat lainnya hingga RT/RW agar menjaga lingkungan masing-masing dari berbagai kemungkinan terjadinya konflik.
"Kepada seluruh Camat dan Lurah diminta jeli dan waspada senantiasa terhadap aktifitas lingkungannya pada pergantian tahun. Kalau ada keramaian dan aksi kumpul-kumpul warga diminta wajib lapor," tegas Firdaus.
Ia juga mengugah semangat bela negara di jiwa setiap aparat pemerintah dan masyarakat perlu ditingkatkan. Apalagi saat kondisi kemeriahan pergantian tahun tidak boleh ada yang lengah.
Firdaus juga berpesan perayaan malam pergantian tahun hendaknya dimaknai sederhana dan sujud syukur oleh setiap warga Pekanbaru.
"Boleh merayakan, tetapi jangan hura-hura, boleh turun kejalan tetapi harus tertib, waspadalah pada setiap keramaian, hargai keselamatan jiwa," katanya.