Rabu 30 Dec 2015 22:11 WIB

Pemuda Muhammadiyah Curiga Ada Komersialisasi Penggunaan Sisa Sampul Alquran

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Maman Sudiaman
dahnil
Foto: rakhmawati la'lang
dahnil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak telah menginstruksikan seluruh kader, khususnya Komando Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah untuk aktif mengawasi proses hukum peredaran terompet dari sampul Alquran. Para kader juga diminta aktif mengawasi peredaran terompet tersebut. 

Dahnil pun meminta aparat kepolisian mengusut kasus ini mulai dari hulu yakni percetakan yang mencetak mushaf Alquran tersebut sehingga sisa sampul mushaf tersebut digunakan sebagai bahan baku terompet. "Pasti ada pihak yang melakukan komersialisasi dan penyimpangan sisa sampul mushaf Alquran tersebut," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (30/12).

Maka dari itu, Pemuda Muhammadiyah mendorong agar pihak kepolisian mengusut potensi penyelewengan yang mungkin terjadi. Masyarakat Muslim, kata Danil, harus tetap menganggapi peredaran terompet ini dengan hati-hati. "Tidak perlu terprovokasi dengan kejadian ini," ujarnya. (Bada juga : MUI Dukung Penjual Terompet Alquran Dihukum)

Seperti diberitakan sebelumnya, minimarket Alfamart di Kelurahan Kebondalem, Kota Kendal, Jateng kedapatan menjual terompet yang terbuat dari sampul Alquran berwana hijau bertuliskan Kementerian Agama RI tahun 2013 dan kaligrafi arab bertuliskan lafaz Alqur’anulkarim. Salah seorang warga setempat pun menyampaikan permasalahan tersebut kepada tokoh Nadhatul Ulama (NU) Kresno Abrory yang merasa resah dengan beredarnya terompet tersebut. Mereka pun kemudian melaporkannya ke Polres Kendal dengan maksud biar aparat hukum yang melakukan langkah pengamanan. Terompet tersebut dijual dengan harga spesial Rp 3.500 periode 16 hingga 31 Desember.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement