Senin 28 Dec 2015 18:40 WIB

Alunan doa Mengiringi Kepergian Habib Selon

Rep: c30/ Red: Teguh Firmansyah
Ratusan jamaah mengiringi pemakaman Habib Salim Alatas bin Umar Alatas alias Habib Selon di TPU Karet Bivak, Jakarta, Senin (28/12). (Republika/Wihdan)
Ratusan jamaah mengiringi pemakaman Habib Salim Alatas bin Umar Alatas alias Habib Selon di TPU Karet Bivak, Jakarta, Senin (28/12). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alunan kalimat syahadat  berkumandang di langit senja TPU Karet Bivak Jakarta Pusat, mengiringi kepergian Habib Salim Alatas bin Umar Alatas atau dikenal Habib Selon.

Prosesi Pemakaman yang berlangsung pukul 16.30 ini bukan saja dihadiri oleh pihak keluarganya, namun juga  oleh warga dan ratusan anggota front pembela Islam (FPI) yang ada di Jakarta.

Takbir dan syahadat mulai berkumandang sejak almarhum memasuki gerbang TPU Karet Bivak. Alunan nama Allah tersebut terus mengiri jasad almarhum langkah demi langkah yang digotong oleh para petugas.

Di belakangnya, ratusan pengiring mengikuti dengan mengumandangkan nama Allah di bibir mereka. Seolah terasa ringan, keranda yang dibawa pun dengan cepat sampai di hadapan sebuah lubang yang telah siap menyambut raga salah satu petinggi di FPI ini.

Sempat terjadi aksi saling dorong di antara pelayat demi mendapatkan foto dan video ekslusif prosesi pemakaman Habib Selon. Peluh yang mengucur di kening, leher, hingga membasahi kain yang membungkus badan mereka, seolah dihiraukan saja. Mereka dengan semangat terus mengumandangkan nama Allah mengantarkan jasad Habib yang mereka cintai masuk ke dalam liang lahat.

Baca juga, Innalillahi Habib Selon FPI Meninggal Dunia.

Bunyi peluit dari petugas yang berjaga pun mengingatkan supaya pelayat tidak saling dorong. Hingga kemudian salah satu petinggi di FPI yang juga sempat dicium tangannya oleh anggota meminta semua pelayat untuk duduk. Setelah kondisi mulai tenang, lantunan tahlil dan doa-doa yang mengantarkan kepergian jenazah kembali dilanjutkan. Pelayat yang datang juga mengikuti dengan penuh khusu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement