REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli angkat suara terkait mundurnya Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono. Ia mengapresiasi keputusan mundur yang diambil oleh dua orang tersebut.
"Saya salut saya kagum, sudah ada tradisi baru, bahwa yang merasa kurang mampu melaksanakan tugas mengundurkan diri," ujarnya di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (28/12).
Langkah mundur ini, ia nilai sebagai hal yang baru dan akan membawa standar etika pejabat di Indonesia menjadi lebilebihg baik. "Ini tradisi betul-betul bagus, setahu saya dua-duanya Alumni ITB, bagus gitu loh, mudah-mudahan standar etika pejabat kita makin lama makin tinggi," katanya menambahkan.
Belum lama ini publik dikejutkan dengan mundurnya seorang Djoko Sasono dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub pada Sabtu (26/12) pukul 20.00 WIB. Djoko mengundurkan diri karena merasa dirinya yang paling bertanggung jawab atas terjadinya kemacetan di waktu waktu penting.
"Saya merasa yang paling bertanggung jawab atasi kemacetan. Dengan ini saya menyatakan mundur dari Dirjen Perhubungan Darat," ujar Djoko saat jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Sabtu (26/12).
Ia mengaku mundurnya dilakukan secara sadar. Ia menilai telah gagal mengatasi kemacetan. Pengunduran dirinya sebagai bentuk tanggung jawabnya. Djoko menambahkan, ia melakukan hal ini dengan kesadaran pribadi dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Ia mengatakan dia layak mundur karena tak bisa atasi kemacetan.